Monday, May 2, 2005

KATA MEREKA

Kata mereka
"cinta pertama tidak akan pernah bisa dilupakan"

Sampai bilapun kita akan membawa sebahagian dari diri mereka yang entah bagaimana bisa tertingggal dalam diri..mungkin senyumnya yang pernah memikat hati, mungkin tatapannya yang pernah mengisi hari-hari, mungkin pemikirannya yang masih saja mempengaruhi kita, mungkin kenangan kenangan lain yang kadang terlintas...atau bahkan luka? lara? pedih? derita?
Namun, cinta pertama tetap tak akan dapat menandingi cinta sejati kerana cinta sejati hanya datang sekali selama hayat..Semua orang mungkin merasa cinta pertama tetapi bukan semua berpeluang menikmati cinta sejati...


kata mereka
"yang terindah itu cuma datang sekali"

Dia akan menyentuh hati kamu sehingga sewaktu pergipun jejaknya masih membekas jelas di hati, membuatmu tersenyum atau bahkan mengernyit pedih mengenang duka..
Entah, hidup ini pilihan,kan? dan juga adalah satu pilihan bagaimana kita akan menyingkapi segala hal yang ditakdirkan terjadi dalm hidup kita.


kata mereka
"waktu menyembuhkan segalanya"
seperti untuk segala sesuatu ada masanya, ada saatnya juga kita akan melepas kain kabung dan abu untuk mengenakan jubah kebahagiaan dan menyanyikan lagu puji-pujian. Hanya berapa lama masa kita ambil untuk bisa melupai semunya yang tidak dapat dipastikan.. Entah bagaimana segala yang pernah melukai akan hilang, rantai-rantai masa lalu terkikis waktu, menjadi tua lalu mati dalam sendiri..dan kita, asalkan tetap teguh akan berada di sini untuk menyongsong masa depan...


kata mereka
"mencintai itu bererti bersedia merelakan dia pergi jika dia memang harus pergi"

tapi apa erti sebenar HARUS? HARUS menurut siapa? Menurutku? Menurutnya? Menurut mereka? Menurut kalian? atau menurut Dia? Cinta tidak selamanya harus memiliki. Mungkin kerana cinta tidak memiliki apapun selain dirinya sendiri? Bukankah cinta tidak hidup dimanapun selain di dalam dirinya sendiri? Dan bukankah cinta tidak berada di hati kerana cinta ada di mana manamenjadi api, menjadi air, menjadi udara..menjadi batu, menjadi kayu, menjadi rumput...bukankah cinta hidup tidak di suatu tempat kerana cinta adalah tempat itu sendiri? Dan cinta bukan keadaan tetapi jiwa? Lalu apa yang harus direlakan jika cinta tidak pernah menjadi apapun..menuntut apapun....