Entah apa ada untuk esok
Kiranya yang tinggal kini
hanya cebis-cebis kenangan
Bekas indah mimpi semalam
buat sandaran jiwa tatkala lara
Penawar rindu tatkala sunyi
Sejak detik itu
Dunia suram hilang seri
Hati sayu bersulam pilu
Duka di hati enggan pergi
Hati kecil masih bertanya
Mengapa begini cerita kita
Jenuh telah segala dicuba
Tak mampu menolak ketentuanNya
Apa lagi patut ditunggu
Jika yang berusaha hanya aku?
Sedangkan kamu hanya pasrah
Tanpa melawan terus menyerah
Pergilah..
Walau hakikat sukma tak merelakan
Namun harga diri bukan mainan
Entah bila kan datang mentari
Penyuluh kesuma kelam mati
Bisakah ada lagi ruang
Galang ganti cinta yang hilang
Mungkinkah bertemu, mungkin kekal sendiri,
adakah kan bahagia, adakah selamanya memendam rasa
Hanya tuhan yang maha mengetahui
Andai ini putusan takdir
kita tercipta bukan untuk memiliki
Hanya tersurat sedetik cuma
Berpayung dibawah rimbunan cinta
Tekadku tabah teguhkan hati
Sesungguhnya
Kembara hidup belum berakhir
kuteruskan walau sendiri
Kan kugagah senyum menghias wajah
Tawa ceria pelindung gundah
Satu yang kupinta
Sedang jalan hidupmu telah kau pilih
Relakan aku keluar selamanya
dari duniamu
Janganlah berpaling lagi,
Lupakan hasrat untuk kembali,
Usah lagi aku dicari
Bukan niat memutus ikatan
Sekadar menghormati jalan pilihan
Tak mungkin aku mampu bertahan
Tak mungkin aku mampu berdepan
Berakhir sudah sebuah sandiwara
Tiada lagi helah penutup dusta
Moga kau dapat mengerti
Lupakanlah semua
Kerna telah kulepaskan segalanya
Tiada tangis lagi...
Kiranya yang tinggal kini
hanya cebis-cebis kenangan
Bekas indah mimpi semalam
buat sandaran jiwa tatkala lara
Penawar rindu tatkala sunyi
Sejak detik itu
Dunia suram hilang seri
Hati sayu bersulam pilu
Duka di hati enggan pergi
Hati kecil masih bertanya
Mengapa begini cerita kita
Jenuh telah segala dicuba
Tak mampu menolak ketentuanNya
Apa lagi patut ditunggu
Jika yang berusaha hanya aku?
Sedangkan kamu hanya pasrah
Tanpa melawan terus menyerah
Pergilah..
Walau hakikat sukma tak merelakan
Namun harga diri bukan mainan
Entah bila kan datang mentari
Penyuluh kesuma kelam mati
Bisakah ada lagi ruang
Galang ganti cinta yang hilang
Mungkinkah bertemu, mungkin kekal sendiri,
adakah kan bahagia, adakah selamanya memendam rasa
Hanya tuhan yang maha mengetahui
Andai ini putusan takdir
kita tercipta bukan untuk memiliki
Hanya tersurat sedetik cuma
Berpayung dibawah rimbunan cinta
Tekadku tabah teguhkan hati
Sesungguhnya
Kembara hidup belum berakhir
kuteruskan walau sendiri
Kan kugagah senyum menghias wajah
Tawa ceria pelindung gundah
Satu yang kupinta
Sedang jalan hidupmu telah kau pilih
Relakan aku keluar selamanya
dari duniamu
Janganlah berpaling lagi,
Lupakan hasrat untuk kembali,
Usah lagi aku dicari
Bukan niat memutus ikatan
Sekadar menghormati jalan pilihan
Tak mungkin aku mampu bertahan
Tak mungkin aku mampu berdepan
Berakhir sudah sebuah sandiwara
Tiada lagi helah penutup dusta
Moga kau dapat mengerti
Lupakanlah semua
Kerna telah kulepaskan segalanya
Tiada tangis lagi...
|